KOTA YOGYAKARTA, jogja.expost.co.id - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Fatayat NU Kota Yogyakarta berhasil memenangi Lomba Ormas Award 2025 yang dihelat oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Yogyakarta. Atas kemenangannya, DPC Fatayat NU Kota Yogyakarta berhak meraih sertifikat dan uang pembinaan sebesar 5 juta rupiah.
Selanjutnya di tempat kedua diraih Pimpiman Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Yogyakarta. Sedangkan posisi ketiga dikunci Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Paguyuban Seksi Keamanan Kraton (Paksi Katon).
Juara 4 diraih oleh Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kota Yogykarta. Sementara juara 5, berhasil dimiliki oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (Perwira) Kota Yogyakarta.
Pengumuman dan penyerahan Ormas Award Tahun 2025 kepada lima Ormas terbaik berlangsung di The Harper Mangkubumi Hotel, Selasa (25/11/2025) pagi.
Hadir dalam penyerahan Ormas Award Tahun 2025, Ketua DPRD Kota Yogyakarta FX Wisnu Sabdono Putro, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta Yunianto Dwisutono, Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta Widiyastuti, Kejaksaan Negeri Yogyakarta Kristiyono Ismawan dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Ketua DPC Fatayat NU Kota Yogyakarta, Ummu Aiman Hidayati, menceritakan bahwa program unggulan organisasinya sejalan dengan prioritas pembangunan kota, terutama ketahanan pangan dan pengelolaan sampah.
Dituturkan Ummu, Fatayat NU menjalankan Gerakan Dapur Mandiri dengan membagikan benih sayuran kepada anggota serta mengembangkan akuaponik di tingkat kemantren.
“Alhamdulillah pada Oktober kemarin, bertepatan dengan Hari Santri Nasional, kami sudah panen dan dapat membagikan sedekah sayur kepada masyarakat,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Yogyakarta, Hj. Rowiyah, mengaku senang meski baru diberi kesempatan oleh Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta menjadi terbaik kedua.
Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta, Widiyastuti. Ia mengatakan Ormas Award telah menjadi tradisi tiga tahun terakhir sebagai bentuk apresiasi dan fasilitasi bagi ormas yang terdaftar dan aktif berkolaborasi dengan pemerintah.
Dia menekankan pentingnya ormas melaporkan keberadaannya serta menjalin sinergi dalam kegiatan pembangunan dan penciptaan situasi masyarakat yang aman.
“Kompetisi ini bukan mencari siapa yang paling unggul, tetapi menjadi sarana introspeksi sejauh mana ormas berkolaborasi dengan pemerintah, bersinergi dengan masyarakat dan berkontribusi bagi Kota Yogyakarta,” ujarnya.
Kedepan, pihaknya berharap lebih banyak ormas yang ikut Lomba Ormas Award 2026. Saat ini sekitar 90 ormas sudah terdaftar, sementara hampir seratus lainnya masih perlu didorong untuk segera mengurus legalitasnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogya, Yunianto Dwisutono, mengatakan Ormas Award merupakan bentuk penghargaan Pemkot bagi organisasi yang berperan nyata mendukung kemajuan kota.
Ia menilai peran ormas sangat penting dalam pemberdayaan sosial, pendidikan, ekonomi, hingga menjaga kondusivitas terutama saat dinamika sosial meningkat.
“Ormas adalah agen perubahan yang mampu menjembatani masyarakat dengan pemerintah. Dengan ormas yang aktif dan peduli, kita dapat menciptakan suasana kota yang harmonis dan tertib,” pungkas Yunianto Dwisutono.
Sebagai informasi, Lomba Ormas Award 2025, dirancang untuk memberikan ruang bagi Ormas dalam mendokumentasikan, menampilkan, sekaligus mempublikasikan berbagai kegiatan yang telah dilakukan, khususnya pada periode Desember 2024 hingga Oktober 2025.
Adapun syaratnya, Ormas berdomisili di Kota Yogyakarta dan telah memiliki Surat Keterangan Terdaftar Ormas (SKTO). Dan, lima Ormas terbaik disediakan hadiah sebesar 20 juta rupiah. (Mbah M)
Editor : Mukhlisin Mustofa/Red
Social Header