Breaking News

"Program Ayo Dukung Sleman Keren" Membangun Masa Depan Gemilang dengan Pencegahan Perkawinan Anak




Oleh : Dr. Fitriani Mediastuti, S.Si., M.Kes, Dkk.

Perkawinan anak merupakan masalah serius yang masih menghantui Indonesia, termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa perkawinan anak mengalami peningkatan di beberapa provinsi, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama dengan provinsi Sulawesi Barat, Bengkulu, Maluku, dan DKI Jakarta. Di DIY sendiri, Kabupaten Sleman menjadi sorotan dengan angka dispensasi nikah tertinggi pada tahun 2022, mencapai 238 orang, yang jauh melebihi angka di kabupaten/kota sekitarnya.

Kondisi ini tentu mengkhawatirkan, mengingat dampak kompleks dari perkawinan anak. Dampaknya dirasakan di berbagai bidang, mulai dari pendidikan yang terhambat, kesehatan anak yang terancam, hingga ketahanan ekonomi keluarga yang terganggu. Perceraian, pola asuh yang tidak tepat, hingga kekerasan dalam rumah tangga, semuanya merupakan buntut dari perkawinan anak yang terlalu dini. Oleh karena itu, langkah pencegahan menjadi sangat penting untuk membentuk masa depan gemilang bagi generasi muda.

Dalam hal ini, Program Ayo Dukung Sleman Keren menjadi harapan bagi masyarakat Kabupaten Sleman. Program inovatif ini merupakan hasil integrasi antara Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Akbidyo dan Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman. Dengan dukungan dari Matching Fund Kedaireka Kemenristekdikti, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran keluarga dalam menyiapkan anak secara sehat dan berencana, serta memahami dampak buruk dari perkawinan anak.

Pemerintah Kabupaten Sleman telah melakukan upaya nyata melalui pembentukan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA). PUSPAGA menjadi pusat kegiatan preventif dan promotif dalam perlindungan perempuan dan anak. Layanan konseling, penyuluhan, informasi, dan kelas parenting di PUSPAGA telah memberikan manfaat bagi masyarakat. Namun, tantangan masih ada, terutama dalam menjangkau wilayah yang belum terpapar program ini karena keterbatasan sumber daya.

Dalam konteks ini, dukungan dari STIKes Akbidyo dan Dinas P3AP2KB menjadi sinergi yang membawa harapan baru. Program Ayo Dukung Sleman Keren memberikan penguatan pada orang tua dalam mengasuh dan menyiapkan anak-anak secara lebih baik. Selain itu, program ini memberikan edukasi tentang peran orang tua dalam pengasuhan anak sesuai dengan usia dan pentingnya kesehatan reproduksi serta pendewasaan usia perkawinan.

Program ini juga memberikan perhatian khusus pada orang tua yang memiliki riwayat menikah dini. Dengan memberikan dukungan dan penguatan, mata rantai perkawinan dini dapat terputus, dan kesadaran keluarga tentang pentingnya menyiapkan anak secara matang dapat meningkat.

Pencegahan perkawinan anak adalah tugas bersama. Pemerintah, masyarakat, Perguruan Tinggi, dan berbagai stakeholder terkait harus berkolaborasi untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, seruan berbagai tokoh masyarakat juga menjadi kunci dalam mendukung program-program seperti "Program Ayo Dukung Sleman Keren."

Tentu saja, peran keluarga menjadi hal utama dalam pencegahan perkawinan anak. Keluarga memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter anak-anak yang baik dan mengarahkan mereka menuju masa depan yang lebih baik. Dengan dukungan yang baik dari keluarga, remaja akan memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang positif dalam ilmu dan iman.

Kita semua berada dalam peran penting untuk mendukung dan mengkampanyekan "Stop Perkawinan Anak, Ayo Dukung Sleman Keren!" Bersama, kita dapat menciptakan perubahan positif dalam perlindungan anak dan membentuk masa depan gemilang bagi generasi mendatang.

Penulis adalah Tim Pengusul Kedaireka yang diketuai oleh Dr. Fitriani Mediastuti, S.Si., M.Kes (Dosen STIKes Akbidyo Yogyakarta), dan Anggota: Dr. Retno Heru Setyorini, SST.Keb., MPH (Dosen STIKes Akbidyo Yogyakarta), Ir. Sri Sugiharti, M.Kes (BRIN), dan Urip Tri Wijayanti, S.Sos., MPA (BRIN). Kolaborasi tim ini menjadi kekuatan dalam menghadirkan inovasi dalam pencegahan perkawinan anak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
© Copyright 2022 - jogja.expost.co.id