Breaking News

PNIB Buka Suara Kelompok JI Bubarkan Diri dan Kembali ke NKRI

Organisasi Jamaah Islamiyah (JI) menyatakan membubarkan diri, melalui video yang diunggah pada 30 Juni 2024. Foto: Tangkapan layar video Youtube.


YOGYAKARTA, jogja.expost.co.id - Ketua umum ormas Pejuang Nusantara Indoensia Bersatu (PNIB) AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) merespons keputusan Al-Jamaah Al-Islamiyah atau yang dikenal dengan sebutan JI membubarkan diri.

Para petinggi organisasi itu telah menyatakan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada sebuah pertemuan di Bogor pada 30 Juni lalu.

"PNIB mengapresiasi Densus 88 AT Polri atas capaiannya, deradikalisasi dan soft approach yang berhasil hingga Jamaah Islamiyah membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI," kata Gus Wal, Minggu (7/7/2024) siang.

Meski JI telah membubarkan diri, lanjut Gus Wal, bukan berarti ancaman dan potensi terorisme berakhir, mengingat kelompok terorisme di Indonesia tidak hanya JI. HTI misalnya, meski telah dibubarkan namun di lapangan masih berpotensi mengancam keutuhan NKRI.

"Di Indonesia gerakan kelompok Wahabi Khilafah yang melahirkan Intoleransi, radikalisme dan separatisme semakin menguat meski cenderung senyap," ungkap Gus Wal.

"PNIB berharap kinerja aparat semakin kompak dengan upaya-upaya persuasive pada bahaya laten terorisme. Masyarakat perlu terus diedukasi tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa," sambungnya.

Bubarnya JI, sebut Gus Wal, menjadi momentum terbaik sekaligus memotivasi Densus 88 untuk lebih optimis memenangkan perang terhadap terorisme dan radikalisme.

"Pahlawan masa kini adalah Densus 88 yang tak kenal lelah menjaga keselamatan rakyat dan bangsa Indonesia dari ancaman terorisme,” imbuh Gus Wal.

Sementara itu, Kepala Kementrian Agama Kota Yogyakarta, Nadhif, saat ditemui awak media usai menyambut kepulangan jamaah haji, Sabtu (6/7/2024) pagi, menyatakan optimistis masyarakat Kota Yogya dan DIY pada umumnya mampu menjaga dan merawat perbedaan dan menjunjung toleransi.

"Umat Islam saya kira belajar dari tahun politik (Pilpres dan Pileg) untuk selalu menjaga kedamaian lebih lebih di tahun baru 1446 hijriyah," ujarnya.

"Untuk kelompok intoleran, saya berpesan kepada jamaah haji untuk turut menebarkan kedamaian di tengah tengah masyarakat," sambung Nadhif.



Pewarta: Mbah M
Editor: Mukhlisin Mustofa/Red
© Copyright 2022 - jogja.expost.co.id