Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta Septi Sri Rejeki saat menjelaskan berbagai upaya lembaganya untuk melakukan perekaman KTP-El bagi pemilih pemula dan lansia.
Menjelang pesta demokrasi yang diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2024, salah satu persyaratan untuk bisa melakukan hak pilih di TPS adalah memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El). Untuk itu, pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dindukcapil Kota Yogyakarta melakukan strategi jemput bola untuk merekam KTP-El bagi pemilih pemula dan lansia.
Dindukcapil Kota Yogyakarta memegang peran penting dalam menertibkan dan meyakinkan masyarakat tentang pentingnya KTP-El sebagai syarat pemungutan suara di TPS.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta, Septi Sri Rejeki dalam jumpa pers di Balai Kota, Kamis (25/1/2024), mengatakan dalam peran serta dan dukungan, pemerintah Kota Yogyakarta dalam hal ini Disdukcapil Kota Yogyakarta pada hari H pelaksanaan pemungutan suara akan buka dari pukul 07.00 WIB-sore.
“Kantor Dindukcapil buka dari pagi hingga sore untuk melayani perekaman karena pada tanggal 14 Februari banyak pemilih pemula yang berulang tahun pada tanggal tersebut atau tepat berusia 17 tahun.” ucap Septi.
Septi menuturkan bahwa KTP-El bisa dicetak ketika berusia 17 tahun. Perekamannya bisa 16 tahun, tetapi cetaknya di usia 17 tahun. Sistem kami tidak bisa sebelum 17 tahun dicetak.
Kepada awak media, Septi Sri Rejeki, mengungkapkan bahwa terdapat 20 orang yang telah berusia 17 tahun pada saat pemungutan suara, namun belum cetak KTP-El. Rinciannya, 7 orang sudah melakukan perekaman dan 13 orang belum. Untuk yang 13 orang, kami sudah lakukan jemput bola di sekolah, tapi kami belum mendapat laporan untuk perekaman tersebut.
“Langkah ini tidak hanya memudahkan pemula, tetapi juga difokuskan pada warga lansia dan disabilitas, demi mewujudkan inklusivitas dalam administrasi kependudukan.” jabarnya.
Masih sebut Septi, intinya kami dari pemerintah Kota Yogyakarta, dalam hal ini Dindukcapil siap untuk menyukseskan pemilu 2024. Kami lebih mengintensifkan kegiatan jemput bola, baik pemula, lansia, rentan dan sebagainya.
"Semua kami sasar. Pemerintah Kota Yogyakarta juga memfasilitasi mobil listrik yang bisa menjangkau ke kampung-kampung meski jalannya sempit. Dan, kami bisa sampai ke depan pintu rumah warga,” terangnya.
Lebih lanjut, Septi mengatakan hingga saat ini 99,30% penduduk wajib KTP di atas 17 tahun sudah melakukan perekaman.
“Upaya intens Door to Door dilakukan untuk merekam 130 lansia yang belum memiliki KTP-El, menjamin partisipasi mereka meski dengan adanya keterbatasan.” tandasnya.
Kemudian, “Pemerintah berharap agar penyelenggaraan pemilu 2024 berjalan lancar dan didukung oleh partisipasi aktif warga Kota Yogyakarta, termasuk yang berusia 17 tahun ke atas,” pungkasnya.
Pewarta: Mukhlisin Mustofa/Red
Social Header