SLEMAN, JE - Puluhan relawan mengikuti Program Kali Bersih (Prokasih). Program yang diinisiasi Pemerintah Kapanewon Depok ini difokuskan di Sungai Buntung atau Bendo yang berada di wilayah Padukuah Kentungan dan Joho Condongcatur, Jumat (8/3/2024).
Kepala Jawatan Kemakmuran Kapanewon Depok, Isti Fajaroh, selaku penanggungjawab bidang kegiatan menjelaskan bahwa Kapanewon Depok rutin melaksanakan Prokasih setiap tahun. Untuk lokasi sungai tiap tahun bisa berbeda. Yang terpenting masih berada di wilayah Kalurahan Condongcatur, Caturtunggal maupun Maguwoharjo.
Isti Fajaroh berharap, masyarakat yang berada di bantaran sungai lebih peduli untuk menjaga, merawat dan melestarikan sungai.
Dijelaskan Isti Fajaroh, bahwa
Prokasih melibatkan tokoh masyarakat dan relawan dalam mengedukasi masyakarat bantaran kali terutama soal melestarikan sungai.
"Peduli terhadap keberadaan sungai dengan tidak membuang sampah dan limbah ke sungai,” ucapnya.
Ditambahkan Isti Fajaroh, kegiatan Prokasih tahun 2024 dilaksanakan di Sungai Buntung/Bendo yang membentang melalui wilayah Padukuhan Joho dan Kentungan.
Masih sebut Isti Fajaroh, bahwa kawasan sungai ini sudah sangat padat dengan permukiman dan berhadapan langsung dengan warga.
Diketahui, kegiatan diawali pada bulan Februari 2024 dengan Pembinaan Masyarakat Bantaran Sungai. Kegiatan melibatkan kelompok masyarakat dan Komunitas Sungai, Pemerintah (Kalurahan dan Kapanewon) serta masyarakat yang tinggal di Bantaran Sungai Buntung/Bendo.
Ada pun pekerjaan pembersihan sungai dibagi menjadi 3 area yaitu: area sekitar Jembatan Kolombo, area tengah (Barat SD Kanisius Sengkan) dan sisi selatan.
“Sebelum terjun ke sungai puluhan relawan dibriefing terlebih dahulu. Tugas pekerjaan dibagi yaitu pembersihan area sungai dari sampah anorganik, pengumpulan sampah organik, pemangkasan dan pemotongan pohon di area sungai yang menganggu aliran sungai," terangnya.
Selanjutnya, Isti Fajaroh menuturkan bahwa tugas untuk membawa sampah anorganik ke pengumpulan akhir menggunakan bantuan armada truk dari DLH Kabupaten Sleman.
Sementara Panewu Depok, Wawan Widiantoro, menyampaikan bahwa Program Kali Bersih ini diharapkan menjadi momentum bagi warga masyarakat untuk menunjukkan kesadaran menjaga kelestarian, kebersihan dan keelokan sungai.
“Mudah-mudahan dengan kebersihan dan kelestarian lingkungan di sungai Buntung/Bendo ini masyarakat dapat hidup tanpa banjir," ujarnya.
Ia berharap warga masyarakat yang berada di sekitar sungai tidak membuang sampah dan limbah ke sungai serta terus menjaga kebersihan serta kelestarianya.
Panewu Depok juga berharap di Bantaran Sungai Buntung/Bendo agar dibentuk Forum Komunuitas Sungai untuk mewadahi kegiatan masyarakat dan mendapatkan legalitas serta fasilitas dari DLH Kabupaten Sleman. Forum Komunitas Sungai melibatkan masyarakat/relawan Padukuhan Joho, Kentungan dan Pikgondang.
Menanggapi arahan Panewu Depok, Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji, berjanji akan segera membentuk Forum Komunitas Sungai.
Terkait Prokasih, Reno Candra Sangaji mengapresiasi Kapanewon Depok dan lintas sektor lainnya, masyarakat Babadan Baru Padukuhan Kentungan, Padukuhan Joho dan Relawan (KSB, Destana Condongcatur) atas kepedulianya ikut dalam kegiatan Prokasih.
“Program Kali Bersih (Prokasih) dimaksudkan guna memberi perlindungan dan pencegahan kerusakan lingkungan di sekitar bantaran sungai/kali," ungkap Reno.
Disebutkan Reno, perusakan lingkungan di sungai/kali banyak diakibatkan oleh pembuangan limbah cair dan sampah yang dilakukan oleh masyarakat dan kegiatan industri/usaha.
Untuk itu, "Diperlukan upaya menjaga kelestarian lingkungan di wilayah sungai/kali dan sekitarnya agar tidak menimbulkan dampak dan bencana yang merugikan,” pungkas Reno.
Sebagai informasi, Prokasih adalah suatu program yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas air sungai sehingga memenuhi fungsi peruntukanya (konservasi).
Dan, Go Green adalah tindakan atau perbuatan yang ditujukan untuk menyelematkan bumi dari segala kerusakan akibat ulah manusia, dimana cara penyelamatanya dilakukan dengan program yang lebih menitikberatkan pada penghijauan lingkungan.
Pewarta: Wasana
Editor: Mukhlisin Mustofa/Red
Social Header