Breaking News

Rapat FKDM Antisipasi Kejahatan Jalanan Bulan Ramadan

Antisipasi kejahatan di bulan Ramadan Panewu Berbah Tri Akhmeriyadi berdialog dengan tokoh masyarakat.


SLEMAN, JE - Antisipasi tindak kejahatan anak di bawah umur di bulan Ramadan. Pemerintah Kapanewon Berbah menyelenggarakan pertemuan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) bertempat di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Kapanewon Berbah, Jumat (15/3/2024). 

Panewu Berbah Tri Akmeriyadi, mengatakan bahwa FKDM merupakan bentuk peran serta masyarakat dalam mengantisipasi tindak kejahatan atau masalah sosial kemasyarakatan.

Dijelaskan Panewu, bahwa di bulan Ramadan fenomena 'perang sarung' yang mencuat dan meresahkan masyarakat perlu diantisipasi. Termasuk perundungan dan vandalisme.

"Kondusifitas bulan Ramadan perlu dijaga bersama sehingga ketentraman dan kenyamanan dapat dirasakan umat Islam," ucapnya.

Menurut Tri Akhmeriyadi, wilayah Kapanewon Berbah yang secara geografis berdekatan dengan Kapanewon Depok, Bantul dan Kota Yogyakarta, maka tidak menutup kemungkinan Berbah menjadi TKP adanya gesekan tersebut.

"Sering terjadi kasus kejahatan anak-anak di wilayah Berbah namun pelakunya bukan warga Berbah," ungkap Tri.

Di FKDM, perwakilan Polsek Berbah Widodo menuturkan bahwa tindak kejahatan anak-anak dan remaja di bawah umur di jalanan dipengaruhi beberapa faktor. Seperti kurangnya kasih sayang dan pengawasan orang tua dan pergaulan dengan teman yang lebih tua.

Lanjut Widodo, selain itu, karena perubahan teknologi, kebebasan yang berlebihan dan kurangnya pendidikan agama serta  tekanan hidup.

"Salah satu faktor yang menjadikan anak berani melakukan kejahatan adalah anggapan bahwa mereka kebal hukum karena masih di bawah umur," papar Widodo.

Untuk itu, Widodo berharap peran serta sekolah, orang tua, lingkungan masyarakat dan pemerintah saling mendukung untuk bisa membentuk kepribadian anak anak menjadi lebih baik.

"Harus ada kerjasama dari semua elemen untuk menangani kasus kejahatan anak di jalanan," tandas Widodo.

Kepala Jawatan Keamanan Berbah Syukri Tanjung menyatakan bahwa tindak kejahatan anak-anak seperti pelemparan bom cat, vandalisme dan pengancaman melalui chat HP serta intimidasi terjadi di Berbah.

Ia menambahkan bahwa pergaulan dengan yang lebih dewasa, pelecehan seksual dan penyerangan ke sekolah.

Di kesempatan itu, Syukri Tanjung berpesan agar segera melaporkan ke pihak berwajib jika terjadi pelanggaran hukum.

Meski begitu, pencegahan dan penyelesaian secara kekeluargaan harus diutamakan.

"Ke pihak berwajib merupakan solusi terakhir," pungkas Syukri Tanjung.




Pewarta: Kusnadi Priyono
Editor: Mukhlisin Mustofa/Red
© Copyright 2022 - jogja.expost.co.id