SLEMAN, jogja.expost.co.id -- SMP Muhammadiyah 1 Depok (MUSADE) menggelar Wisuda Tasmi' Bil Ghaib Juz 30 dan Isra Mikraj. Kegiatan yang diikuti seluruh peserta didik dan guru ini diharapkan mampu meneguhkan cinta Al-Quran dan salat.
Wisuda Tasmi' Bil Ghaib Juz 30 diikuti 11 siswa dari kelas 7 dan 8, bertempat di Aula SMP Muhammadiyah 1 Depok, Kapanewon Depok Kabupaten Sleman, Jumat (31/1/2025) pagi.
Kepala SMP Muhammadiyah 1 Depok, Abidin Fuadi Nugroho, menyatakan kegiatan kajian Isra Mikraj dan mewisuda siswa bagi yang telah menyelesaikan hafalan juz 30 merupakan agenda rutin setiap tahun.
"Mewisuda siswa yang hafal juz 30 menjadi salah satu komitmen MUSADE dalam membangun karakter dan skill siswa dalam bidang Al-Quran," ujar Abidin, Jumat (31/1/2025) pagi.
"Ini program utama sekolah, untuk tuntas baca dan tahfidz Al-Quran khususnya juz 30," sambung Abidin saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Dalam tausiyahnya, Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Depok yang juga dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Suyitno, mengajak agar guru dan siswa mengambil spirit Isra Mikraj sebagai perjuangan hidup untuk taat kepada Allah Tuhan Yang Esa.
Ia juga berpesan kepada generasi z (gen z) agar memanfaatkan waktu untuk maksimal belajar di sekolah sehingga dapat meraih prestasi yang membanggakan bagi dirinya, orang tuanya dan sekolahnya.
"Hidup di dunia hakikatnya sangat cepat, jika generasi z tidak mampu memanfaatkan waktu perjalanan hidupnya dengan baik maka akan tertinggal dalam segala hal khususnya terkait dengan agama. Meski manusia akan mengalami banyak tantangan dan rintangan," jelas Suyitno.
Sebagaimana hikmah dibalik peristiwa Isra Mikraj, lanjut Suyitno, adalah tentang perintah salat. Untuk itu, setiap muslim yang baligh dan berakal wajib melaksanakan salat.
"Semoga mementum Isra Mikraj ini mampu menguatkan ibadah salat, dalam kondisi apapun salat harus ditegakkan sehingga layak disebut orang bertakwa," pungkas Suyitno.
Dari pantaun media, dari pihak SMP Muhammadiyah 1 Depok menyediakan doorprize menarik bagi siswa yang mampu menjawab dengan benar terkait isi tausyiah Isra Mikraj. Selain untuk mereview juga untuk melatih siswa memiliki sikap kritis dan responsif.
"Mewisuda siswa yang hafal juz 30 menjadi salah satu komitmen MUSADE dalam membangun karakter dan skill siswa dalam bidang Al-Quran," ujar Abidin, Jumat (31/1/2025) pagi.
"Ini program utama sekolah, untuk tuntas baca dan tahfidz Al-Quran khususnya juz 30," sambung Abidin saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Dalam tausiyahnya, Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Depok yang juga dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Suyitno, mengajak agar guru dan siswa mengambil spirit Isra Mikraj sebagai perjuangan hidup untuk taat kepada Allah Tuhan Yang Esa.
Ia juga berpesan kepada generasi z (gen z) agar memanfaatkan waktu untuk maksimal belajar di sekolah sehingga dapat meraih prestasi yang membanggakan bagi dirinya, orang tuanya dan sekolahnya.
"Hidup di dunia hakikatnya sangat cepat, jika generasi z tidak mampu memanfaatkan waktu perjalanan hidupnya dengan baik maka akan tertinggal dalam segala hal khususnya terkait dengan agama. Meski manusia akan mengalami banyak tantangan dan rintangan," jelas Suyitno.
Sebagaimana hikmah dibalik peristiwa Isra Mikraj, lanjut Suyitno, adalah tentang perintah salat. Untuk itu, setiap muslim yang baligh dan berakal wajib melaksanakan salat.
"Semoga mementum Isra Mikraj ini mampu menguatkan ibadah salat, dalam kondisi apapun salat harus ditegakkan sehingga layak disebut orang bertakwa," pungkas Suyitno.
Dari pantaun media, dari pihak SMP Muhammadiyah 1 Depok menyediakan doorprize menarik bagi siswa yang mampu menjawab dengan benar terkait isi tausyiah Isra Mikraj. Selain untuk mereview juga untuk melatih siswa memiliki sikap kritis dan responsif.
Editor: Mukhlisin Mustofa/Red
Social Header