Wali Kota Yogya Hasto Wardoyo saat menikmati buka bersama di selasar masjid Al Irsyad.
YOGYAKARTA, jogja.expost.co.id - Wali Kota Yogya Hasto Wardoyo mengajak masyarakat untuk mendukung kebijakan-kebijakan pengelolaan sampah. Hal itu ditegaskan Hasto saat mengisi ceramah menjelang berbuka puasa di Masjid Al Irsyad, di Jalan Sisingamangaraja No. 69 Mergangsan, Selasa (4/3/2025) petang.
Saat berbagi, Hasto menyebut, salah satunya pengelolaan sampah di depo-depo yang rencananya menerima sampah masyarakat melalui penggerobak. Hal itu untuk memudahkan pengendalian depo-depo hanya untuk pengelolaan sampah dari masyarakat Kota Yogyakarta.
Di kesempatan itu, Hasto mengucapkan terima kasih atas undangan dari takmir Masjid Al Irsyad. Kegiatan itu sekaligus menjadi ruang untuk taaruf atau mengenal lebih dekat dan silaturahmi kepada masyarakat di Karanganyar, Brontokusuman. Hasto juga memohon dukungan, arahan, musyawarah dan kebaikan masyarakat untuk Kota Yogyakarta.
“Saya juga mohon izin seandainya ada kebijakan yang tidak memuaskan semua orang, mohon dimaklumkan karena mungkin kita harus ada kebersamaan. Contohnya sampah. Sampah sekarang ora oleh digowo (tidak boleh dibawa) ke depo. Masing-masing warga harus dengan penggerobak,” tutur Hasto.
Menurutnya kebijakan membawa sampah ke depo-depo melalui penggerobak agar memudahkan dalam mengontrol depo hanya untuk pengelolaan sampah dari masyarakat Kota Yogyakarta. Hasto menyebut kalau semua warga membawa sampah sendiri-sendiri ke depo, ternyata sampah dari mana-mana masuk ke depo-depo di Kota Yogyakarta. Orang-orang luar Kota Yogyakarta membawa sampah ke depo di Kota Yogyakarta sehingga susah mengontrolnya.
“Kami ndherek (ikut) titip kebijakan-kebijakan tentang sampah itu. Kami nyuwun (mohon) dukungan. Insya Allah dalam waktu 100 hari kerja depo-depo sampah akan kami bersihkan. Kami mohon dukungannya karena kebersihan bagian dari iman dan kebersihan penting untuk kesehatan,” tambahnya.
Hasto menjelaskan pihaknya juga akan mengalihkan anggaran pengadaan mobil dinas baru bagi wali kota dan wakil wali kota untuk pengadaan gerobak sampah seluruh RW di Kota Yogyakarta. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo agar ada efisiensi anggaran. Termasuk prioritas penggunaan anggaran untuk pelayanan kepada masyarakat.
Wali Kota Yogya Hasto Wardoyo saat memberikan ceramah menjelang buka bersama di masjid Al irsyad.
Sementara itu, Penasehat Takmir Masjid Al Irsyad, Prof Sugeng Sapto Surjono menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dalam kegiatan menjelang berbuka puasa Masjid Al-Irsyad. Dia menyatakan Masjid Al Irsyad merupakan masjid unggulan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta.
"Masjid cukup ramai pada bulan Ramadan. Kegiatan rutin cukup banyak. Selain kegiatan ibadah ada kegiatan muamalah juga cukup menonjol. Yang sekarang sedang teman-teman inisiasi ada infak sampah terpilah, dan menggiatkan UMKM,” ucap Prof Sugeng.
Usai kajian, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan pengurus takmir mengikuti buka puasa bersama jamaah Masjid Al Irsyad. Mereka duduk lesehan di tikar bersama jamaah. Menu buka puasa bersama disajikan dalam piring dan minuman dalam gelas kaca. Bukan tempat makan minum sekali pakai. Setiap hari ada sekitar 400 porsi menu buka puasa yang disiapkan. Hal itu menjadi bukti Masjid Al Irsyad berupaya mengurangi timbulan sampah dari tempat makan dan minum sekali pakai. (*)
Editor: Mukhlisin Mustofa/Red
Sementara itu, Penasehat Takmir Masjid Al Irsyad, Prof Sugeng Sapto Surjono menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dalam kegiatan menjelang berbuka puasa Masjid Al-Irsyad. Dia menyatakan Masjid Al Irsyad merupakan masjid unggulan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta.
"Masjid cukup ramai pada bulan Ramadan. Kegiatan rutin cukup banyak. Selain kegiatan ibadah ada kegiatan muamalah juga cukup menonjol. Yang sekarang sedang teman-teman inisiasi ada infak sampah terpilah, dan menggiatkan UMKM,” ucap Prof Sugeng.
Usai kajian, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan pengurus takmir mengikuti buka puasa bersama jamaah Masjid Al Irsyad. Mereka duduk lesehan di tikar bersama jamaah. Menu buka puasa bersama disajikan dalam piring dan minuman dalam gelas kaca. Bukan tempat makan minum sekali pakai. Setiap hari ada sekitar 400 porsi menu buka puasa yang disiapkan. Hal itu menjadi bukti Masjid Al Irsyad berupaya mengurangi timbulan sampah dari tempat makan dan minum sekali pakai. (*)
Editor: Mukhlisin Mustofa/Red
Social Header