GM Loman Park Hotel Yogyakarta Handono S. Putro saat menyapa awak media di sela sela kesibukan kerjanya.
YOGYAKARTA, jogja.expost.co.id – General Manager Loman Park Hotel, Handono, mengatakan komitmennya dalam mendukung sektor pariwisata dan pendidikan di Yogyakarta melalui peningkatan layanan akomodasi serta kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Dalam sebuah rapat internal di hotel, Handono mengungkapkan bahwa sementara ini beberapa aktivitas memang belum diaktifkan sepenuhnya, seiring dengan dinamika kuartal pertama tahun yang biasanya tidak terlalu padat oleh kegiatan meeting maupun MICE. Namun, ia menyatakan optimisme terhadap tren pemulihan yang akan mulai terlihat menjelang akhir tahun.
"Kalau kita lihat dari tren, kuartal pertama biasanya memang masih sepi untuk kegiatan meeting. Tapi kami yakin bahwa akan ada peningkatan menjelang akhir tahun, apalagi jika komunikasi dan sinergi dengan pemerintah berjalan baik," ujar Handono, Kamis (17/04/2025) di Loman Park Hotel Yogyakarta sekira pukul 17.00 WIB.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Yogyakarta memiliki daya tarik luar biasa dari sisi budaya, industri pendidikan, dan destinasi wisata. Kombinasi inilah yang menurutnya bisa menjadi magnet kuat bagi wisatawan lokal maupun internasional.
"Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya dan pendidikan. Dengan nama-nama besar di dunia pendidikan tinggi dan destinasi wisata yang kaya budaya, potensi untuk mengembangkan pariwisata sangat besar. Tugas kita adalah bagaimana meramu semua elemen ini menjadi pengalaman menarik bagi para pengunjung," jelasnya.
Handono juga menyampaikan bahwa sejak awal kepemimpinannya, Loman Park Hotel telah memfokuskan diri untuk melayani wisatawan mancanegara, terutama dari pasar Eropa dan Asia. Ia percaya bahwa layanan prima dan pengalaman berkesan akan mendorong para tamu untuk menjadi duta informal yang akan menceritakan pengalamannya kepada khalayak lebih luas.
"Reputasi yang baik itu kunci. Ketika tamu merasa puas dan terkesan, mereka akan berbagi cerita dan merekomendasikan kepada teman-teman atau komunitas mereka di negara asal. Ini adalah bentuk promosi organik yang sangat efektif," tambahnya.
Dalam konteks pendidikan, Handono juga melihat peluang besar untuk menjalin sinergi dengan lembaga pendidikan tinggi di Yogyakarta. Menurutnya, masa penerimaan mahasiswa baru hingga momen perpisahan dapat dikemas menjadi rangkaian kegiatan yang turut mendukung pariwisata edukatif.
"Kita duduk bersama dengan institusi pendidikan. Kita kemas aktivitas mulai dari penyambutan mahasiswa baru, kegiatan belajar-mengajar, hingga farewell party sebagai bagian dari ekosistem pariwisata edukatif. Ini akan menjadi nilai tambah bagi Yogyakarta sebagai kota pendidikan sekaligus destinasi wisata," ujarnya.
Sebagai penutup, Handono mengajak seluruh pelaku industri pariwisata, UMKM, serta komunitas kreatif di Yogyakarta untuk terus menciptakan ide-ide inovatif dan event-event yang menarik perhatian publik, baik nasional maupun internasional.
"Ayo kita buat event-event kolaboratif yang bisa mengundang banyak pihak datang ke Yogyakarta. Dampaknya akan dirasakan luas, mulai dari sektor kreatif, kuliner, penginapan, hingga ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Ini semangat kita: mantap, maju, kreatif—bukan malah mundur," pungkas Handono. (Tyo)
Editor: Mukhlisin Mustofa/Red
Social Header