Agenda yang diinisiasi Bakesbangpol Kota Yogya dan FPK Kota Yogya.
YOGYAKARTA, jogja.expost.co.id - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta bersama Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) bakal menggelar Parade Seni Budaya Nusantara. Acara yang dihelat bersamaan dengan Hari Lahir Pancasila ini bakal ditampilkan 12 kontingen.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Kesatuan Bangsa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta Bernadus Bayu Laksmono. Ia menuturkan untuk tahun 2025, kegiatan bertema Parade Seni dan Budaya Nusantara.
"Ke depan Parade Seni Budaya Nusantara dapat setara dengan Wayang Carnival Night, meski dibutuhkan proses yang panjang," ujar Bernadus Bayu Laksmono saat Jumpa Pers di Ruang Rapat Dinas Kominfosan Kota Yogyakarta, Rabu (28/5/2025) siang.
Pihaknya juga berharap kegiatan yang rutin digelar pada 1 Juni dapat menambah tingkat kunjungan wisatawan ke Yogyakarta. Atau setidaknya dapat memberi hiburan baru bagi pengunjung Malioboro.
Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) P Wahyu Susanto (kiri) saat memberikan pemaparan terkait Parade Seni Budaya Nusantara.
Selaras dengan itu, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), P Wahyu Susanto, menceritakan Parade Seni Budaya Nusantara akan menggunakan area di sepanjang Jalan Malioboro mulai dari Kantor DPRD DIY hingga Titik Nol Km.
Adapun penampil yang dijadwalkan akan memeriahkan acara, antara lain: Aceh, Sumatra Utara, Jawa Barat, Yogyakarta, Bali, NTT, Papua, Maluku, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan dari etnis Thionghoa.
Dari 12 provinsi, lanjut Wahyu, masing masing perwakilan provinsi akan menampilkan Sang Sampat (Bali), Gedruk (DIY), Bajidor Kahot (Jawa Barat), Josim Pancar (Papua).
Selanjutnya, Hedung Huriq (NTT), Myama Tawahuk (Maluku), Japin Si Tampur Umbak (Kalimantan Selatan), Tor Tor (Sumatra Utara), Ratoeh Jaroe (Aceh), Naga dan Barongsai (Thionghoa), Tari Kabasaran (Sulawesi Utara) dan Wassele Tana (Sulawesi Selatan).
"Semoga saat tanggal 1 Juni 2025 mendatang, area Malioboro tidak diguyur hujan sehingga acara dapat berjalan lancar dan jumlah penonton lebih banyak dari tahun tahun sebelumnya," pungkas Wahyu. (Mn)
Editor: Mukhlisin Mustofa/Red
Social Header