Penampilan Ki Dalang Muhammad Yusuf Anshor dari Gunungkidul saat tampil di halaman belakang kantor DPRD Kota Yogyakarta, Minggu (1/6/2026) malam.
YOGYAKARTA, jogja.expost.co.id - Diperingatan Hari Lahir Pancasila Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Yogyakarta melakukan Ruwatan Murwokolo dan menggelar pertunjukkan wayang kulit dengan lakon Durgo Ruwat. Pagelaran wayang kulit yang menghadirkan dalang remaja Muhammad Yusuf Anshor atau Ki Dalang Yusuf Anshor ini bertempat di halaman belakang Kantor DPRD Kota Yogya, pada Minggu (1/6/2025) malam.
Ketua DPRD Kota Yogya, Wisnu Sabdono Putro, mengatakan kegiatan ini merupakan salah upaya untuk merawat tradisi budaya yang ada di Kota Yogya. Sekaligus juga bertepatan dengan peringatan Hari Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2025.
Dijelaskan Wisnu, sejak tadi pagi kegiatan diawali dengan Ruwatan Murwokolo dan malam ini kita menyaksikan Pagelaran Ringgit Wacucal dengan lakon Durgo Ruwat yang ditampilkan oleh Ki Dalang Yusuf Anshor.
Lakon Durgo Ruwat, lanjut Wisnu, dipilih karena merupakan kisah penuh makna. Mengisahkan tentang Durgo, sosok yang telah jatuh dalam kegelapan karena kutukan, perjalanannya menuju pembersihan dari segala bentuk kejahatan maupun kesulitan.
"Durgo, sosok yang dikenal sebagai wujud dari kesesatan, tetapi sesungguhnya dia cerminan manusia yang terjatuh, namun masih diberi kesempatan untuk kembali ke jalan kebajikan," ujarnya.
Lakon tersebut, lanjutnya, menggambarkan perjuangan manusia melawan kekuatan negatif yang akhirnya mencapai keselamatan dan kesejahteraan. Serta mengandung ajaran bahwa dalam kegelapanpun masih ada harapan menuju jalan kebajikan.
"Ini adalah simbol ruwatan, pensucian jiwa dari segala sifat buruk agar kembali pada jalan kebajikan," ujarnya.
Masih ucap Wisnu, dengan pagelaran wayang ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat akan pentingnya instropeksi maupun pembenahan diri.
Pihaknya menambahkan digelarnya acara tersebut juga sebagai salah satu cara untuk membuang keburukan dan menyelamatkan sesuatu dari sebuah gangguan.
"Makna yang terkandung adalah kita memuliakan tanah dan bangunan tempat kita bekerja, sehingga harapannya seluruh karyawan yang beraktivitas di Kantor DPRD Kota Yogya diberikan kesehatan, kekuatan, dan dijauhkan dari marabahaya. Apalagi sejak berdirinya Kantor DPRD Kota Yogya belum pernah digelar ruwatan," terangnya.
Disaksikan Wali Kota Yogya Hasto Wardoyo, Ketua DPRD Kota Yogya Wisnu Sabdono Putro secara simbolis menyerahkan tokoh wayang kepada Ki Dalang M. Yusuf Anshor.
Ketua Panitia Ruwatan Murwokolo dan Pagelaran Wayang, Susanto Dwi Antoro atau Aan. Ia mengatakan kegiatan ini merupakam bentuk komitmen para anggota DPRD Kota Yogya dalam rangka menjaga dan melestarikan tradisi dan kebudayaan Jawa.
"Ini juga untuk memberikan hiburan kepada masyarakat, karena bahwasanya Kantor DPRD Kota Yogya ni adalah rumah rakyat," katanya.
Kedepan ia berencana akan menggelar acara ruwatan tersebut setiap lima tahun sekali atau setiap adanya pelantikan para anggota DPRD Kota Yogya periode baru.
"Kami berencana ini menjadi agenda rutin yang digelar setiap ada pelantikan periode baru," ungkapnya.
Hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Yogya Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Yogya Wawan Harmawan.
Dalam sambutannnya, Hasto Wardoyo berharap seluruh anggota DPRD Kota Yogya selalu diberikan kesehatan dan keselamatan sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Lebih lanjut Hasto berharap, dengan adanya pertunjukkan wayang masyarakat Kota Yogya semakin guyub rukun dan harmonis, sehingga keamanan dan ketertiban lingkungan dapat terjaga.
"Karena pertunjukan wayang kulit juga sebagai sarana mengumpulkan warga untuk mempererat tali persaudaraan dan kekompakan warga untuk guyub rukun," ucapnya.
Ketua Panitia Ruwatan Murwokolo dan Pagelaran Wayang, Susanto Dwi Antoro atau Aan. Ia mengatakan kegiatan ini merupakam bentuk komitmen para anggota DPRD Kota Yogya dalam rangka menjaga dan melestarikan tradisi dan kebudayaan Jawa.
"Ini juga untuk memberikan hiburan kepada masyarakat, karena bahwasanya Kantor DPRD Kota Yogya ni adalah rumah rakyat," katanya.
Kedepan ia berencana akan menggelar acara ruwatan tersebut setiap lima tahun sekali atau setiap adanya pelantikan para anggota DPRD Kota Yogya periode baru.
"Kami berencana ini menjadi agenda rutin yang digelar setiap ada pelantikan periode baru," ungkapnya.
Hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Yogya Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Yogya Wawan Harmawan.
Dalam sambutannnya, Hasto Wardoyo berharap seluruh anggota DPRD Kota Yogya selalu diberikan kesehatan dan keselamatan sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Lebih lanjut Hasto berharap, dengan adanya pertunjukkan wayang masyarakat Kota Yogya semakin guyub rukun dan harmonis, sehingga keamanan dan ketertiban lingkungan dapat terjaga.
"Karena pertunjukan wayang kulit juga sebagai sarana mengumpulkan warga untuk mempererat tali persaudaraan dan kekompakan warga untuk guyub rukun," ucapnya.
Ki Dalang M. Yusuf Anshor dan crew saat membawakan lakon Durgo Ruwat.
Salah satu warga Kelurahan Semaki, Rahmat Widayat, mengaku senang DPRD Kota Yogya berkenan menggelar wayang kulit dengan menghadirkan dalang kondang Ki Yusuf Anshor. Menurutnya acara tersebut sangat bagus karena dapat memberikan hiburan bagi warga.
"Bagus ya, karena acara seperti ini sudah jarang ada, saya harap acara ini rutin digelar," ujarnya. (*)
Editor: Mukhlisin Mustofa/Red
Salah satu warga Kelurahan Semaki, Rahmat Widayat, mengaku senang DPRD Kota Yogya berkenan menggelar wayang kulit dengan menghadirkan dalang kondang Ki Yusuf Anshor. Menurutnya acara tersebut sangat bagus karena dapat memberikan hiburan bagi warga.
"Bagus ya, karena acara seperti ini sudah jarang ada, saya harap acara ini rutin digelar," ujarnya. (*)
Editor: Mukhlisin Mustofa/Red
Social Header