Aktivitas pungut sampah oleh pelajar di Kawasan Malioboro menjadi bagian dari Jogja Olah Sampah (JOS) yang diinisiasi Wali Kota Yogya Hasto Wardoyo. Foto : Dok. Agus Budi Rachmanto.
YOGYAKARTA, jogja.expost.co.id - Kota Yogyakarta kembali menunjukkan wajahnya sebagai kota budaya yang tak hanya hidup dalam narasi sejarah, namun juga tumbuh dalam semangat zaman. Pada Minggu, 24 Agustus 2025 mendatang, Alun-alun Kidul akan menjadi panggung bagi sebuah gerakan yang sederhana namun sarat makna: Japan Foundation Spogomi World Cup 2025 Indonesia Qualifier. Sebuah kompetisi kebersihan yang telah berkembang menjadi simbol kepedulian global terhadap lingkungan, sekaligus daya tarik pariwisata yang segar dan inspiratif.
Acara ini merupakan bagian dari Road to Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF), yang diprakarsai oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui festival ini, Yogyakarta mengajak masyarakat dan wisatawan untuk menengok kembali nilai-nilai dasar yang membentuk keindahan sebuah kota: kebersihan, kebersamaan, dan kesadaran ekologis.
"Kebersihan lingkungan adalah fondasi dari pariwisata berkelanjutan. Spogomi bukan hanya tentang memungut sampah, tapi soal membangun kesadaran bersama dalam menjaga bumi dan memperkuat citra Jogja sebagai destinasi wellness yang holistik," tutur GKR Bendara, Sabtu (02/08/2025).
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Daerah Istimewa Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara. Foto: Dok. Agus Budi Rachmanto.
Mengangkat Sampah Menjadi Simbol Keberadaban
Nama "Spogomi" berasal dari gabungan kata "sport" dan "gomi" (bahasa Jepang untuk ‘sampah’). Di balik kompetisi ini, tersimpan filosofi mendalam: bahwa tindakan sekecil memungut sampah adalah bentuk cinta kepada bumi, dan cinta itu layak dirayakan dalam sebuah festival.
Para peserta akan beradu kecepatan dan ketelitian dalam mengumpulkan serta memilah sampah di ruang publik, mengubah kegiatan yang dulu dianggap remeh menjadi ajang prestisius bertaraf internasional. Pemenang dari tahap kualifikasi ini akan mewakili Indonesia dalam ajang Spogomi World Cup 2025 di Jepang, yang akan digelar pada 27–31 Oktober mendatang.
Dukungan juga datang dari Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, yang melihat kegiatan ini sejalan dengan Gerakan Merdeka Sampah dan misi JCWF untuk mengangkat tujuh dimensi wellness, salah satunya dimensi lingkungan.
Apa yang kita buang, mencerminkan cara kita memandang dunia. Maka menjaga kebersihan bukan sekadar urusan teknis, melainkan bentuk dari peradaban,” ujarnya.
“Kita mungkin tidak bisa membersihkan dunia dalam sehari, tapi kita bisa memulai hari ini—dengan satu langkah, satu tindakan, dan satu semangat bersama," lanjut dan pungkas Hasto.
Wali Kota Yogya Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Yogya Wawan Harmawan saat memberikan keterangan kepada insan pers. Foto: Dok. Agus Budi Rachmanto.
Dari Festival Sampah ke Festival Kehidupan
Spogomi bukanlah acara tunggal. Di bawah naungan Road to JCWF, masyarakat akan diajak untuk merayakan kehidupan dalam segala bentuknya—dari gerakan fisik hingga spiritualitas ekologis. Seluruh rangkaian acara terbuka untuk umum dan dirancang sebagai ajang inklusif bagi semua kalangan.
Rangkaian kegiatan mencakup:
Senam Massal bersama ribuan pelajar DIY, membangun energi positif sejak pagi.
Kompetisi Coswalk dari komunitas pencinta budaya Jepang.
Heritage Ride mengelilingi Kotagede & Sumbu Filosofi, menyusuri warisan peradaban.
Bazar UMKM lokal, mengangkat produk khas Jogja sebagai kekayaan identitas daerah.
Festival Olahraga ASEAN & peringatan ASEAN Sports Day.
Pameran komunitas lingkungan dan edukasi pengelolaan sampah.
Doorprize & hiburan rakyat, memperkuat ikatan sosial dan kebahagiaan bersama.
Mengajak Semua Turut Hadir dan Bergerak
Kegiatan ini adalah kesempatan untuk berkumpul, berbagi, dan bergerak bersama dalam satu semangat: menjaga bumi sambil menikmati kehidupan. Dengan mengikuti acara ini, masyarakat tidak hanya berpartisipasi dalam lomba, namun turut mengukir perubahan. Yogyakarta ingin menunjukkan bahwa pariwisata bukan hanya tentang datang dan menikmati, tetapi juga tentang memberi makna dan meninggalkan jejak kebaikan.
Bagi Anda yang rindu akan bentuk pariwisata yang menyentuh hati dan menyegarkan jiwa, ini adalah momen yang tidak boleh dilewatkan. Ajak keluarga, sahabat, dan komunitas Anda. Mari kita berkumpul, bergembira, dan bersama-sama menanamkan kesadaran bahwa setiap tindakan kecil untuk bumi adalah bentuk penghormatan pada kehidupan itu sendiri.
📞 Informasi & Pendaftaran:
Sekretariat JCWF
WhatsApp: +62 896-1951-1169 / +62 811-2552-008
Email: bppd.diy@gmail.com
Alamat: TIC, Jl. Malioboro No.16, Kota Yogyakarta. (Tyo)
Editor: Mukhlisin Mustofa/Red
Social Header