Wakil Wali Kota Yogya Wawan Harmawan beserta pengurus Pemoeda Kampung Jogjakarta foto bersama.
KOTA YOGYA, jogja.expost.co.id - Guna memeriahkan peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, Komunitas Pemoeda Kampung Jogjakarta melakukan aksi bebersih di lingkungan Monumen Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang berada di Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Kotabaru Kemantren Gondokusuman Kota Yogyakarta, Minggu (9/11/2025) pagi.
Usai melakukan kerja bakti, puluhan anggota Pemoeda Kampung Jogjakarta diagendakan akan bertemu dengan Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan di rumah dinasnya yang beralamat di Jl. Suroto No.13 Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Ketua Pemoeda Kampung Jogjakarta, Haryawan Emir Nuswantoro, mengatakan usai kegiatan aksi bebersih dilanjutkan dengan silaturahmi ke rumah dinas Wakil Wali Kota Yogya. Di sana, kita akan berdiskusi banyak hal, di ataranya soal pemberdayaan kampung.
Dijelaskan Emir, Komunitas Pemoeda Kampung Jogjakarta mulai aktif berkegiatan sejak tahun 2020. Mottonya: Mbangun Kampung Njaga Kampung.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan mendorong agar Komunitas Pemoeda Kampung Jogjakarta menjadi motor penggerak potensi di kampungnya masing masing.
Menurutnya, jika 169 pemoeda pemoedi kampung turut berkiprah bersama, pihaknya siap memfasilitasi kegiatan nyata yang bisa dilakukan melalui komunitas Pemoeda Kampung Jogjakarta.
Wawan juga mengingatkan agar Komunitas Pemoeda Kampung Jogjakarta melengkapi legalitas pendirian dan terdaftar secara resmi di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta.
Didaulat menjadi Ketua Dewan Pembina Pemoeda Kampung Jogjakarta, Wawan Harmawan langsung berdiskusi banyak hal dengan pengurus.
Dituturkan Wawan, pengurus yang telah tersebar di 14 kemantren dan 45 kelurahan, maka tinggal merekrut dibasis kampung sehingga terpenuhi di 169 kampung.
Wawan juga menekankan agar mengakomodir kepentingan Pemoeda Pemoedi Kampung 18+, 20+,30+,40+,50+,60+ dan kuota perempuan 30%. Dan, dari berbagai kalangan akademisi, pengusaha, profesional, tokoh masyarakat, mantan Karang Taruna. Serta lintas iman, bebas Sara sehingga menjadi rumah bersama untuk mbangun dan njaga kampung untuk Jogja umumnya.
Usai diskusi forum diakhiri dengan doa yang dipandu Harris Usman Syarif. Serta foto bersama. (Mbah M)
Editor : Mukhlisin Mustofa/Red


Social Header