Breaking News

Hadiri Rakor Penanganan Stunting, Wabup Danang Beri Apresiasi Bina Keluarga Sejahtera

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dan Kepala DP3AP2KB Sleman Novita Krisnaeni beserta kelompok Bina Keluarga Sejahtera (BKB/BKR/BKL) foto bersama.


SLEMAN, jogja.expost.co.id - Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) memberikan penghargaan kepada tiga kelompok Bina Keluarga Sejahtera sebagai program penguatan peran keluarga dalam penurunan stunting, Kamis (4/12/2025) pagi.

Berlangsung di Hotel Griya Persada, pemberian penghargaan dilakukan oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) stunting bertajuk "Ketahanan Keluarga dalam Pencegahan Stunting". 

Adapun penerima penghargaan tersebut yaitu Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Mangga Krebet Bimomartani Ngemplak, BKB Werkudara Glagaharjo Cangkringan, dan BKB Tunas Bangsa Maguwoharjo Depok.

Kemudian penghargaan juga diberikan kepada Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) Harapan Bangsa Bimomartani Ngemplak, BKR Melon Gayamharjo Prambanan, dan BKR Restu Maguwoharjo Depok.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa memberi sambutan. 

Terakhir, penghargaan ini diberikan juga kepada Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) Apel Gayamharjo Prambanan, BKL Sedah Bimomartani Ngemplak, dan BKL Senja Bahagia Minomartani Ngaglik.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan bahwa penghargaan tersebut diberikan tiga kelompok Bina Keluarga Sejahtera atas dedikasinya dalam mendukung program bangga kencana dan pembangunan keluarga berkualitas serta, upaya percepatan penurunan stunting di Sleman.

Pada kesempatan tersebut, Danang juga mengungkapkan bahwa dari pemantauan gizi melalui ePPGBM, prevalensi stunting Kabupaten Sleman tahun 2025 sebesar 4,29 turun sebesar 0,12% lebih rendah dibandingkan tahun 2024.

Meskipun terdapat penurunan angka stunting, Danang menyebut Pemkab Sleman berkomitmen untuk terus mendukung penurunan angka stunting di Sleman.

"Angka ini akan terus kita targetkan setiap tahunnya terus menurun. Karena itu, penanganan stunting harus dilakukan secara kolaboratif, gotong royong dan terencana," katanya.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa beserta penerima apresiasi foto bersama.

Ia juga menekankan bahwa penanganan stunting tidak hanya pada sektor kesehatan saja, tetapi menyangkut semua lini hidup mulai dari pendidikan, ekonomi dan sosial.

Sementara itu Kepala DP3AP2KB Sleman, Novita Krisnaeni menuturkan bahwa kelompok BKB, BKR, dan BKL merupakan upaya Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN) untuk memperkuat fungsi keluarga dengan mengembangkan pendekatan Tri Bina Keluarga.

"Melalui penguatan Tri Bina, diharapkan setiap keluarga mampu menjalankan delapan fungsi keluarga secara optimal," katanya. (Hps)


Editor : Mukhlisin Mustofa/Red
© Copyright 2022 - jogja.expost.co.id